Kodim Sragen - Babinsa Karanganom Berikan Sosialisasi LSD dan Tata Cara Vaksinasinya Serka Anto jp Babinsa Karanganom Koramil-13/Sukodono K...
Kodim Sragen - Babinsa Karanganom Berikan Sosialisasi LSD dan Tata Cara Vaksinasinya
Serka Anto jp Babinsa Karanganom Koramil-13/Sukodono Kodim 0725/Sragen melaksanakan komsos dengan warga Dk Genengan RT 01 Kec Sukodono, Kab Sragen, memberikan informasi bagi yang mempunyai hewan sapi dalam waktu dekat akan dilaksanakan vaksin LSD, Kamis ( 16/02/2023 ).
Serka Anto menyampaikan selain Penyakit Mulut dan Kuku yang sudah melandai, tetap harus dilakukan vaksinasi pada hewan, tetap harus menjaga hiegine sanitasi dan biosecurty. Disamping itu, transportasi juga harus diperhatikan.
“Selain itu ada juga penyakit LSD atau Lumpy Skin Disease. Penyakit ini merupakan penyakit yang lebih berbahaya dari pada PMK. Penyakit ini disebabkan oleh virus Poxviridae. Kalau istilah gampangnya itu cacar kulit, tetapi yang diserang adalah sapi dan kerbau,” katanya.
Babinsa menerangkan LSD ini disebabkan oleh vektor berupa lalat, nyamuk dan caplak. Oleh karena itu, lalu lintas ternak harus 100 persen ditiadakan. Pertama kali ada di Riau, setelah itu lewat batas provinsi ke Jawa Tengah di daerah Kendal. Sekaran lewat batas provinsi lagi ke Jawa Timur. Penyebarannya tidak seperti PMK. Jika PMK satu daerah kena, pasti daerah-daerah sebelahnya juga akan kena.
“Penyebaran LSD sementara ini tidak bisa diprediksi dan bisa saja lewat lalu lintas maupun angkutan. Apalagi disana ada caplak dan nyamuk yang menempel pada sapi dan kerbau yang lalu lintas ternak,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Babinsa meminta kepada masyarakat khususnya yang ada di wilayah Sukodono agar jangan pernah memasukkan ternak baru ke suatu tempat yang kulitnya bentol-bentol seperti jerawat. Kalau mau beli konsultasi dulu dengan dokter hewan maupun petugas teknis peternakan setempat. Harus dilihat Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) apakah ada riwayat vaksinasinya maupun riwayat sakitnya, tutupnya.
COMMENTS