Sragen, 3 Mei 2016 Pada hari Selasa Tgl. 3 Mei 2016 pukul 09.00 s.d 09.30 di Dk. Kaliapang RT. 05 Ds. Bagor Kec. Miri Kab. Sragen ...
Sragen, 3 Mei 2016
Pada hari Selasa Tgl.
3 Mei 2016 pukul 09.00 s.d 09.30 di Dk. Kaliapang RT. 05 Ds. Bagor Kec. Miri
Kab. Sragen telah berlangsung upacara pembukaan TMMD Sengkuyung tahap I Th
2016, dengan Irup Bambang Samekto, SH, MH (Ketua DPRD Sragen) sedangkan bertindak sebagai
Danup Kapten Inf Suparno ( Danramil 17/Sumberlawang ).
Hadir dalam kegiatan
tersebut Bambang Samekto, SH, MH ( Ketua DPRD Sragen ), Drs. Tatag Prabwanto B,
MM ( Sekda mewakili Bupati Sragen ), Letkol
Inf Denny Marantika ( Dandim 0725/Sragen ), Letkol Inf Andy Bagus Diyan Arika S.I.P ( Danyonif
408/SBH ), Kompol Danu Pamungkas Totok,SIK ( Wakapolres Sragen ), Herrus
Batubara, SH.MH ( Kajari Sragen ), Cece Rukmana Ibrahim
SH MH (Ketua Pengadilan Agama Sragen), Kapten CPM Sigit (Dansub Denpom
IV-I-4/Sragen), Danramil se jajaran Kodim 0725/Sragen, Kapolsek se jajaran
Polres Sragen, Muspika Miri, UPTD se Kec. Miri, Toga, Tomas dan Toda Kec. Miri.
Inti amanat dari
Pangdam IV/Dip yang dibaca oleh Bambang Samekto, SH, MH (Ketua DPRD Sragen)
mengatakan pada kesempatan yang baik ini, marilah kita senantiasa memanjatkan
puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
rindho-nya, pada hari ini kita masih diberikan kekuatan lahir dan batin,
sehingga dapat menghadiri upacara pembukaan TNi Manunggal Membangun Desa
Reguler ke-96 dan TNI Manunggal Sengkuyung Tahap I TA. 2016 secara serentak
dilaksanakan di seluruh wilayah Kodam IV/Dip dalam keadaan tertib danb lancar.
Seperti kita ketahui, bahwa program TMMD telah berlangsung selama 36 tahun dan
hasil kegiatan telah semakoin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan sampai
saat ini masih sangat dibutuhkan, sehingga keberadaan TNI untuk membangun
sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah yang membutuhkan bantuan masih
sangat relevan.
Dalam konteks
kepentingan akselerasi pembangunan, program TMMD dapat dinilai sebagai suatu
terobosan yang efektif dan efisien serta produktif seirama dengan tekad
pemerintah untuk memacu kreatifitas dan prakarsa masyarakat dalam pembangunan,
maka pendekatan TMMD tersebut sungguh sangat relevan dan sekaligus membantu
pemerintah untuk mengimplementasikan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
di daerah. Mekanisme perencanaan TMMD disusun dengan sistem
"bottom up planning" yang melibatkan berbagai instansi dan komponen
masyarakat yang secara hierarkis diawali dari kegiatan musyawarah di tingkat
desa, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi hingga tingkat pusat dan selanjutnya
ditetapkan sasaran program TMMD.
Pada pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-96 TA. 2016 ini, TNI AD telah menjalin kerjasama dengan Kementrian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI, selain itu melakukan kerjasama juga dengan Bapedda Propinsi dan Badan Pemberdayaan masyarakat serta Pemerintah Desa. Adapun sasaran program TMMD adalah pembangunan fisik dan non fisik. Kegiatan fisik berupa pembangunan infranstruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut dengan harapan dapat membuka isolasi antar desa di daerah-daerah terpencil dan terbelakang serta membantu lancarnya kegiatan pencapaian program swasembada pangan. Sedangkan kegiatan non fisik mengutamakan sosialisasi/ penyuluhan tentang kesadaran berbangsa dan bernegara, kesadaran bela negara dan cinta tanah air, wawasan kebangsaan, pengetahuan masyarakat di bidang kesehatan, kemampuan sebagai komponen cadangan dan pendukung, pengetahuan masyarakat di bidang pertanian, perikanan dan peternakan, pengetahuan masyarakat dibidang hukum, Kamtibmas dan Narkoba, keluarga berencana dan kesehatan, pengetahuan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
Metoda program TMMD
yang dilaksanakan selama ini mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan
koordinasi lintas sektoral dari beberapa instansi/lembaga dan melibatkan
seluruh komponen masyarakat telah berhasil membantu tugas Pemda dalam
meningkatkan akselerasi pembangunan dan meningkatkan kesejaheraan masyarakat
serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara di daerah.
Sejalan dengan harapan
tersebut, maka sangatlah tepat apabila TMMD Reguler ke-96 dan TMMD Sengkuyung
Tahap I TA. 2016 ini mengambil tema "Dengan Semangat Kemanunggalan Serta
Kerjasama Lintas Sektoral dan Lintas Komponen Bangsa, Kita Wujudkan Percepatan
Desa Membangun Indonesia Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat". Tema ini hendaknya
benar-benar menjadi tekad dan pedoman serta harus diwujudkan secara
nyata. Berkenaan dengan itu, semua maka program TMMD yang memiliki nilai
yang strategis ini diharapkan mampu meningkatkan jiwa dan semangat persatuan
dan kesatuan bangsa, yang selanjutnya diimplementasikan secara benar, tepat
sasaran dan sejalan dengan perkembangan daerah, sehingga tidak menimbulkan
hal-hal yang bersifat kontra produktif.Demikian amanat saya, akhirnya
atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dengan diawali ucapan
"Bismillahirohmanirrohim" TMMD Reguler ke-96 dan TMMD Sengkuyung
Tahap I TA. 2016 resmi saya nyatakan dibuka.
Rencana pelaksanaan
TMMD Sengkuyung Tahap I TA. 2016 Kodim 0725/Sragen : Sasaran fisik Sasaran
pokok blok jalan sepanjang 1.075 M, lebar 2,5 M dan tebal 12 cm. Talud
panjang 300 M dan tinggi 1,2 M. RTLH Matra Kab. Sragen 5 Unit dan Baznas
2 Unit.Sasaran non fisik penyuluhan tentang : Empat Pilar
Kebangsaan. Kesadaran Bela Negara. Keluarga Berencana.
Bahaya Narkoba. Penanggulangan Terorisme. Pertanian, Perikanan
dan Perternakan. Lokasi dan waktu pelaksanaan : Lokasi Ds. Bagor
Kec. Miri Kab. Sragen. Dilaksanakan selama 21 hari TMT. 3 Mei s.d 23 Mei
2016. Anggaran : APBD Prop Jateng Rp. 180.000.000, APBD Kab.
Sragen Rp. 300.000.000, Dana Rehap RTLH (Matra Kab. Sragen) untuk 5 KK @ Rp.
5.000.000, Dana Rehap RTLH (Baznas Kab. Sragen) untuk 2 KK @ Rp. 5.000.000,
COMMENTS