Gemolong, 11 Mei 2016 Pada hari Sabtu, 7 Mei 2016 Pukul 20:00 s/d 23:15 di Masjid Jami’ahmad Ismail Dk. Candirejo Rt. 13, Kel. Kwang...
Gemolong, 11 Mei 2016
Pada
hari Sabtu, 7 Mei 2016 Pukul 20:00 s/d 23:15 di Masjid Jami’ahmad Ismail Dk.
Candirejo Rt. 13, Kel. Kwangen Kec. Gemolong Babinsa Kel. Gemolong Serma
Suyatno mewakili Danramil 15/Gemolong melaksanakan kegiatan Komsos dengan Tokoh
Agama Kyai Haji Ma’ruf Islamudin Pimpinan Pondok Walisongo karangmalang, Sragen
dalam rangka menghadiri Pengajian Akbar memperingati hari Isro’ mi’roj nabi
Muhammad SAW, yang dihadiri Muspika kecamatan Gemolong, Lurah Kwangen beserta
perangkatnya dan warga masyarakat serta tamu undangan sekitar 500 orang.
Dalam kesempatan tersebut Kyai Haji
Ma’ruf Islamudin Pimpinan Pondok Walisongo karangmalang memberikan ceramah
tentang Isra’ dan Mi’raj. Isra’ secara bahasa berarti jalan-jalan di malam hari
sedangkan secara syar’i berarti perjalanan Nabi Muhammad saw, di waktu
malam dari Masjidil haram Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina, bertepatan malam
27 Rajab satu tahun sebelum hijrahnya Nabi. Sedangkan Mi’raj secara bahasa
berarti naik sedangkan menurut syar’i adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari
Masjidil Aqsa ke langit sampai Sidratul Muntaha, terus sampai ke tempat yang
paling tinggi untuk menghadap kepada Allah. Mi’raj adalah kelanjutan dari Isra’
yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW, kedua-duanya dalam waktu satu malam.
Perjalanan Nabi di Isra’ Mi’raj banyak
menemui peristiwa-peristiwa antara lain wanita yang lidahnya dijulurkan dan
melilit ke tubuhnya, dikarenakan wanita tersebut semasa hidup suka membantah/menyakiti
suaminya. Namun Nabi juga terheran-heran ketika melihat seseorang yang memanen
padi, setiap dipotong muncul padi yang siap dipanen lagi demikian terus
berulang-ulang. Hal ini karena yang bersangkutan selama masih hidup suka
bersedekah. Allah sendiri berjanji akan membalas 10x kebaikan setiap 1 kebaikan
yang kita lakukan.
Nabi juga mendapatkan perintah untuk
melaksanakan sholat sebanyak 5 kali dalam satu hari. Sebelumnya Nabi Muhammad
SAW mendapatkan perintah untuk melaksanakan sholat 50 kali dalam sehari, namun
karena mengingat umat beliau tidak sanggup, maka beliau memohon kepada Allah
SWT untuk memperingan menjadi 5 kali dalam satu hari.Untuk itulah ustad
berpesan agar melaksanakan sholat sebaik-baiknya. Karena hidup ini hanyalah
sebentar saja. Beliau juga berpesan agar menghindari hal-hal yang
dibenci/dilarang Allah dan melaksanakan perintahNya. Pengajian ditutup dengan
doa bersama.
COMMENTS