Sukodono, 13 Oktober 2015 Pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 pukul 10 0 0 s/d 13 00 Wib, tempat Balai...
Sukodono, 13 Oktober 2015
Pada hari Senin tanggal 12 Oktober 2015 pukul 10 00
s/d 13 00 Wib, tempat Balai Desa
Karanganom Kec.Sukodono Kab.Sragen, Serka Suwardi (Babinsa Karanganom) Koramil-13/Sukodono Kodim 0725/Sragen,
Bripka Agus Widodo (Babinkamtibmas), Bp.Kasdadi (Kades Karanganom)Bp.Widodo
(Bayan) Rimandhon (Ketua RT.18), 5 orang tokoh masyarakat melaksanakan musyawarah dalam rangka penyelesaian sengketa tanah dan kepemilikan 12
pohon jati antara Bp.Jumali warga Dk.Gani Ds.Karanganom dengan Bp.Warji Warga
Dk.Mangen Ds.Baleharjo.
Kronologi permasalahan pada tahun
1992 antara Bp.Suto Parno orang tua Bp.Jumali tukar lahan garapan dengan
Bp.Parto Sampan Kakek dari Bp.Warji untuk Sertifikat,SPPT dan pajak tetap yang
punya lahan masing-masing, pada tahun 2005 tukar garapan kembali sesuai dengan
kepemilikan aslinya, tetapi tanah milik Bp.Parto Sampan selama di garap Bp.Suto
Parno di Tanami pohon jati oleh Bp.Jumali, pada tanggal 3 Oktober Bp.Warji
merasa pohon jati miliknya karena berada di lahan milik kakeknya kemudian di
tebang 7 batang, Bp.Jumali tidak terima karena walau tidak di lahan milik orang
tuanya tapi merasa menanam pohon jati tersebut, sehingga muncul permasalahan.
Menyikapi hal tersebut Bp.Kasdadi
Kades Karanganom mengundang Babinsa,Babinkamtibmas,Bayan,Ketua RT,tokoh
masyarakat sebagai saksi dan kedua keluarga yang berselisih, untuk di ajak
musyawarah walaupun ramai tertib dapat disepakati tanah tetap milik Bp.Warji
tetapi semua pohon termasuk 7 pohon yang sudah ditebang menjadi milik Bp.Jumali
kemudian di buat surat kesepakatan bersama.
Serka Suwardi Babinsa Karanganom
menyampaiakan bahwa solusi menyelesaikan permasalahan di masyarakat dengan cara
musyawarah mufakat itu cara yang terbaik, setelah ini hidup bersama di
masyarakat tidak ada lagi perselisihan, selalu jaga kerukunan, ini saya
sampaiakan merupakan tugas Babinsa mengetahui permasalahan di masyarakat,
sebelum menjadi besar di selesaikan secara baik bersama komponen masyarakat
sehingga kondusifitas wilayah tetap terjaga.
COMMENTS