Sragen. 14 Mei 2014. Kondisi tersebut diatas yang melatar belakangi dan menjadi skenario dalam pelaksanaan Latihan Gladi Posko-I TH. 2...
Sragen. 14 Mei 2014.
Kondisi tersebut diatas yang melatar belakangi
dan menjadi skenario dalam pelaksanaan
Latihan Gladi Posko-I TH. 2014 Kodim 0725//Sragen sebagai ajang melatih dan
memelihara kemampuan operasional Satuan Kodim 0725/Sragen, digelar dalam rangka
mewujudkan situasi wilayah yang kondusif, Geladi posko I tak hanya diikuti oleh
Personel Kodim 0725//Sragen, namun juga Tagana, PMI dan pejabat muspida Kab.
Sragen. Geladi Posko ini
dilaksanakan
sejak
tanggal 12
– 14 Mei 2014, yang
diikuti
oleh
unsur TNI,
Polri, SAR,
Dinas
Kesehatan,
Satpol PP
dan PMI
Sragen di Makodim 0725//Sragen











Bupati
Sragen yang
diwakili Sekda Kab. Sragen Tatag Prabawanto saat membacakan
sambutan
Komandan
Korem 074/Warastratama
pada upacara Pembukaan
latihan
Geladi Posko I
di
Makodim 0725/Sragen
menyampaikan, dengan
diselenggarakannya
geladi
Posko I
ini
diharapkan ancaman
bencana alam yang mungkin terjadi di
wilayah
Sragen
bisa
diprediksi secara
dini
sesuai
dengan
prosedur yang
ada, Geladi
ini
diharapkan
dapat meningkatkan
kemampuan para peserta Geladi, terutama
dalam
melaksanakan
Komando
pengendalian
opersional (
Kodalops)
sesuai
dengan
prosedur hubungan
komando
dan
staf dalam
penanggulangan
bencana
alam di
lapangan,”kata
Tatag.






































Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol Inf. Edi Saputra, S.I.P.
menjelaskan bahwa pelajaran yang dikembangkan dalam latihan ini
ada 6 yaitu analisa
tugas pokok, petunjuk perencanaan, perkiraan keadaan,
keputusan
dan
konsep umum
operasi,
rencana
operasi
dan
perkiraan
cepat.
Tema
pada
latihan
ini
adalah.
“ Kodim 0725/Sragen melaksanakan bantuan
kepada Pemda Sragen dalam rangka penanggulangan Bencana alam banjir dan tanah
longsor diwilayah “.















Tak hanya untuk melatih
dan memelihara kemampuan operasional organisasi, geladi posko merupakan sebuah
kebutuhan utama khususnya TNI agar organisasi berjalan baik dan benar. Geladi
posko yang berlangsung selama 3 hari tersebut, melibatkan banyak peran
diantaranya Muspida sebagai pembuat kebijakan, Tagana, PMI maupun TNI sebagai Satgas
Penanggulangan Bencana. Tak hanya berkoordinasi dengan tingkat bawah, dalam geladi
posko ini, setiap pelaku dituntut untuk siap dalam menjalankan tugasnya.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat memacu diri dan meningkatkan
kemampuan, sehingga realisasi peran dan pengabdian di lapangan benar-benar
tepat, optimal dan sejalan dengan tuntutan jaman.
Dalam geladi posko ini
terlihat bagaimana peran Kodim 0725/Sragen didalam melaksanakan tugas operasi
militer selain perang perang (OMSP). Melihat
perkembangan situasi yang tidak bisa diprediksi, sejumlah strategi juga telah
dipetakan untuk mengantisipasi perubahan cuaca dan fenomena ekstrem terutama di
sungai-sungai yang melintasi Kab. Sregen. Meski koordinasi dan aktifitas yang
terjadi dalam gladi posko ini cukup tinggi, namun Kodim 0725/Sragen juga
dituntut untuk tetap memberikan keamanan dan kenyamanan di luar kawasan bencana
dengan berkoordinasi langsung dengan anggota di lapangan dan siap mengirimkan
bantuan personilnya dalam rangka ikut serta menciptakan kondusifitas Wilayah di
Kab. Sragen. (Kodim 0725/Sragen).
COMMENTS