Kodim Sragen - Gropyokan Di Sribit, 500 Ekor Tikus Mati Ditembak Kamis, 19 November 2020 pukul 19.30 Wib s/d selesai dilaksanakan pengrop...
Kodim Sragen - Gropyokan Di Sribit, 500 Ekor Tikus Mati Ditembak
Kamis, 19 November 2020 pukul 19.30 Wib s/d selesai dilaksanakan pengropyokan tikus oleh relawan komunitas hunter x hunter dengan cara membaki tikus di wilayah kebayanan 1 desa Sribit Kec. Sidoharjo kab Sragen.
Mereka berburu tikus dengan menggunakan senapan angin. Sebagian senapan angin itu dibekali infrared untuk membidik sasaran di tempat gelap dan sebagian memakai senter. Hanya dalam waktu 3,5 jam, sekitar 500 ekor tikus berhasil ditembak mati.
Ini adalah kali kedua geropyokan tikus digelar di area persawahan di Desa Sribit setelah semua jebakan tikus dibersihkan. Pada gerakan pertama, Pemdes Sribit hanya mengandalkan emposan gas belerang untuk membasmi tikus.
Gas belerang itu dimasukkan dalam lubang tikus setelah lubang lainnya ditutup. Emposan belerang itu mampu membunuh sekitar 150 ekor tikus. Jumlah itu masih bisa bertambah mengingat sebagian tikus mati keracunan belerang di dalam lubang tanah.
Rencananya, kegiatan geropyokan tikus itu akan digelar kembali di Desa Sribit dalam waktu dekat. Dengan rutin menyelenggarakan geropyokan, diharapkan populasi tikus di area persawahan menurun sehingga petani tidak perlu lagi memasang jebakan listrik.
“Bila ada petani yang memasang perangkap tikus dengan aliran listrik maka akan kami tindak tegas. Selama ini jebakan tikus yang teraliri listrik itu sudah banyak makan korban jiwa. Sebagai solusi, pemberantasan hama tikus bisa dilakukan dengan tiga hal yakni memelihara burung hantu, geropyokan dengan emposan belerang dan ditembak dengan senapan angin,” jelas Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Purnowo.
COMMENTS