Kodim Sragen - Bupati Sragen Sosialisasikan Pengendalian Hama Tikus Ramah Lingkungan Di Kecamatan Gemolong Kamis, 2 Juli 2020 puku...
Kodim Sragen - Bupati Sragen Sosialisasikan Pengendalian Hama Tikus Ramah Lingkungan Di Kecamatan Gemolong
Kamis, 2 Juli 2020 pukul 10.00 - 12.00 di wilayah Kec. Gemolong Kab. Sragen melaksanakan Sosialisasi New Normal bagi TPA/TPQ, Ponpes, Madin dan Sosialisasi New Normal serta pengendalian hama tikus yang ramah lingkungan oleh dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen).
Hadir dalam kegiatan tersebut dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen), Sutrisno (Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kab. Sragen), Comas Edwi Yunanto, S. STTP (Kakesbang Kab. Sragen), H. Hanif Hanani, SH, MH (Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sragen), Ir. Eka Rini Mumpuni Titi Lestari (Kadis Pertanian), Muspika Gemolong, dr. Agus Budiarto (perwakilan dari MUI Kab. Sragen), H. Arif Widiarto, S.Ag (Kepala KUA Gemolong), Para Ust/Ustazah se Kec. Gemolong serta Para Gapoktan se Kec. Gemolong.
Dalam Paparannya H. Arif Widiarto, S.Ag (Kepala KUA Gemolong) menjelaskan bahwa Petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan keagamaan menuju persiapan tatanan normal baru (New Normal) harus benar-benar kita pedomani sebagai tenaga pengajar.
“ Harapan kita semua adalah jangan sampai wabah covid-19 berkembang lagi saat kita menuju New Normal, kita harus ikut membantu pemerintah dalam memerangi Corona ini “ ujar Arif.
dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen) mengatakan, sebanyak kurang lebih 250 para Ust/Ustazah bisa hadir dalam rangka mengikuti sosialisasi New Normal di bidang pendidikan agama dan kami sudah mengucurkan alokasi dana untuk para Ust/Ustazah sebesar 2 Milyar lebih dan nanti para pengajar bisa terima Rp. 600.000-, per tahun.
“ Kami mohon maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik karena masih adanya kendala di anggaran, kemudian dari pemerintah Provinsi juga memberikan anggaran untuk para Ust/Ustazah “ ucap Bupati.
Saat ini dalam kondisi Corona dan pemerintah daerah juga harus menyediakan anggaran, sehingga kami harus memotong anggaran setiap Satker, kemudian alasan kami untuk KLB di Sragen karena cukup besar yang kita tangani pada saat itu, namun saat ini di Kab. Sragen dalam penanganan Corona bisa kita tangani dengan baik.
Pemerintah sudah menyatakan bahwa pada Tgl. 9 Desember 2020 adalah pesta Demokrasi untuk memilih pemimpin dan akan diikuti 270 Kab/Kota dan Provinsi, kemudian kami minta pada saatnya agar hadir di TPS untuk melakukan pemilihan pemimpin kita sesuai hati nurani kita serta kita sukseskan Pilkada di Kab. Sragen.
COMMENTS