Jum'at, 26 Oktober 2018. Pagi itu di Balai Desa Sukorejo tengah berlangsung acara Sosialisasi Desa Wisata kepada warga Desa Sukorejo....
Jum'at, 26 Oktober 2018. Pagi itu di
Balai Desa Sukorejo tengah berlangsung acara Sosialisasi Desa Wisata kepada
warga Desa Sukorejo. Acara tsb di hadiri oleh Bp. Drs.Muhtar Ahmadi (53)
dari Dinas pariwisata kab. Sragen, Danramil Gondang Kapten Inf Warisman(48),
Camat Sambirejo Bp. Nugroho Dwi Wibowo(43), Kades Sukorejo Bp. Sukrisno
(38) serta seluruh warga masyarakat Desa Sukorejo.
Pertemuan tersebut membahas tentang
perkembangan Desa Sukorejo yang telah di canangkan oleh Pemkab Sragen sebagai
Desa Wisata, dan apa saja upaya yang harus di lakukan untuk menarik simpati
wisatawan yang akan berkunjung ke Desa Sukorejo.
Selain desa Sukorejo Pemkab Sragen juga
mencanangkan desa Jambeyan dan Jetis sebagai desa wisata. Ke tiga desa tersebut
di kenal sebagai kawasan Dewi Betis Rejo yaitu Desa wisata Jambeyan, Jetis dan
Sukorejo.
Menurut penuturan Bp Muhtar "Saya
mengajak kepada seluruh masyarakat Ds. Sukorejo untuk berpartisipasi
dalam membangun desa wisata di wilayahnya, karena program ini telah di
canangkan oleh pemkab Sragen". Dirinya beranggapan bahwa
perkembangan wisata di Desa Sukorejo sudah berlangsung di antaranya di wilayah
Desa Sukorejo sekarang ini telah terdapat berbagai macam destinasi wisata yaitu
antara lain Telaga Bandut, Tubing di sungai sawur, Bukit herbal, pemberdayaan
padi organik dan tari gugur gunung.
Namun dari ke semua destinasi tersebut
Pemberdayaan padi organiklah yang sekarang di jadikan ikon wisata di Desa
Sukorejo. Dirinya menambahkan bahwa dengan adanya TMMD maka Masyarakat Desa
Sukorejo dapat meningkatkan animo pendatang atau wisatawan yang
berkunjung, juga dengan adanya pembangunan embung dapat di jadikan salah
satu destinasi tambahan yang bisa di nikmati di Desa Sukorejo di kemudian hari.
Ini menunjukan bahwa manfaat dari TMMD dapat masuk dalam sendi sendi kehidupan
di masyarakat desa Sukorejo.
COMMENTS