Minggu, 16 September 2018 Pkl 08.00 s/d 12.30 bertempat di TPA YAUMIHA dk kranggan Ds Sidoharjo Desa Sidoharjo Kec.Sidoharjo Kab. ...
Minggu, 16 September 2018
Pkl 08.00 s/d 12.30 bertempat di TPA
YAUMIHA dk kranggan Ds Sidoharjo Desa Sidoharjo Kec.Sidoharjo Kab. Sragen telah
dilaksanakan Pengajian Rutin MWC NU dan muslimat NU se kec. sidoharjo, sebagai
pembicara KH. Soni Parsono dari
Karanganyar.
Hadir dalam kegiatan
tersebut Samsuri, S.Sos.MM ( Camat Sidoharjo ), Danramil 04/Sdh di wakili Peltu
Kuswanto, Kapolsek Sdh AKP Agus Taruno,
KH Soni Parsono ( mubalik dr Karanganyar), Ketua dan pengurus MWC NU Kec
Sidoharjo, Kades ds Sidoharjo Ibu Titik Saptawati, Spd, MH, Babinsa Ds
Sidoharjo Serka Sarodji, Babin kamtibmas ds sidoharjo Aipda Tri tarmadi,
Toga,Tomas dan jamaah -+2 000 orang.
Dalam sambutannya Kepala Desa Sidoharjo Titik Saptawati
mengucapkan terimakasih pada semua jamaah yang hadir pada acara ini,semoga kita
semua digolongkan orang orang yang beriman. Mari kita sama sama tingkatkan ke Imanan
dan ketaatan pada Allah Swt sehingga kita menjadi kaum yang berahklak mulia
dicintai Allah SWT. Terima kasih pada masyarakat yang hadir semua dalam acara
pengajian dan muspika Sidoharjo sangat mendukung dengan kegiatan yang positif
ini. Mudah - mudahan dengan kita melaksanakan pengajian dan mendengar ceramah
dari ustad akan menjadikan hati,pikiran kita bisa menjadi tenang.
Adapun inti ceramah dari
KH.Soni Parsono bahwa Sunan Kalijaga dapat dikatakan salah satu tokoh sentral
dalam proses penyebaran Islam di Tanah Jawa. Pendekatannya unik. Sunan
Kalijaga, melihat keadaan masyarakat
Jawa pada waktu itu dimana masyarakatnya masih kental dengan tradisi Hindu,
Budha dan kepercayaan-kepercayaan lama
maka dia melakukan pendekatan seni dan budaya, dalam arti mencoba
menyerap budaya dan tradisi yang sudah ada dalam menyebarkan ajaran-ajarannya.
Dia berkeliling dari satu tempat ketempat lain, memasuki daerah-daerah
terpencil.
Sunan Kalijaga terkenal,
karena berjiwa besar, toleran, berpandangan tajam dan juga seorang
pujangga. Sunan Kalijaga juga dikenal dalam Babad Tanah Jawi. Ia dipandang
salah satu dari Sembilan wali yang banyak memperlihatkan mu’jizat. Menurut
riwayatnya, masa remajanya nakal, sehingga dia diusir oleh orang tuanya. Dia
menadapt julukan Lokajaya, karena sakti dan tidak ada dapat mengalahkannya.
Oleh karena itu, sebagai perampok dan penyamun, sangat ditakuti sampai dia
bertemu dengan Sunan Bonang yang kemudian dapat menaklukkannya.
COMMENTS