Sragen, 26 Oktober 2017 Kamis, 26 Oktober 2017 pukul 08.45 s/d 09.25 Wib bertempat di Lapangan Ds. Sidokerto Kec. Plupuh Kab. Sragen ...
Sragen, 26 Oktober 2017
Kamis, 26
Oktober 2017 pukul 08.45 s/d 09.25 Wib bertempat di Lapangan Ds. Sidokerto Kec.
Plupuh Kab. Sragen dilaksanakan Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa
Sengkuyung Tahap III TA 2017, sebagai Irup Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo, M.MDS
(Dandim 0725/Sragen), Danup Kapten Inf
Daryanto ( Danramil 19/Tanon ), dihadiri lk 1000 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dedy Endriyatno, SE (Wakil
Bupati Sragen), Letkol Arh Camas Sigit Prasetiyo M.MDS (Dandim 0725/Sragen), AKBP
Arif Budiman, SIK,MH (Kapolres Sragen), Drs. Tatag Prabawanto, MM (Sekertaris
Daerah Kab. Sragen), Drs.Suhardi, SH.MH (Ka Pengadilan
Agama Sragen), Kapten Inf Jubaidi (mewakili Kaminvetcad Sragen), Pelda Pian S
(mewakili Dan sub denpom IV 4-1 Sragen), H. Hariyanto, S. AG (Wakil DPRD
Sragen), Para Pasi, Danramil jajaran Kodim 0725/Sragen, Wapolsek jajaran
Polres Sragen, Muspika Kec. Plupuh, Lurah se-Kec. Plupuh serta Tamu undangan.
Dalam amanatnya Kasad Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan
oleh Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo mengatakan Beberapa waktu yang lalu, TNI
baru saja memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-72, dan bila kita melihat
momentum perayaan HUT tersebut, tergambar dengan cukup jelas kedekatan antara
TNI dan rakyat Indonesia. Terkait dengan hal itu, atas nama semua prajurit TNI,
perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas doa restu sehingga
peringatan ke-72 HUT TNI berjalan lancar, sekaligus permohonan maaf apabila ada
hal-hal yang belum memuaskan masyarakat. pada kesempatan yang baik ini TNI juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat bahwa sesuai
hasil survey pada bulan Oktober 2017 ini, Litbang Kompas bahwa TNI menempati
posisi tertinggi sebagai institusi yang dipercaya oleh rakyat. Pada hasil
survei tersebut, tingkat kepercayaan publik kepada TNI mencapai 94%.
TNI AD
mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan TMMD di seluruh
Indonesia melalui program TMMD, kita juga membangun dan membangkitkan kembali
nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong guna membantu percepatan program
pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat, terutama di pedesaan. Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat
yaitu “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan
Masyarakat”. Tema ini sangat selaras dengan Nawa Cita Presiden Republik
Indonesia, Ir. Joko Widodo, yang salah satunya adalah membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan TMMD ke-100 pada tahun 2017 ini diselenggarakan
selama satu bulan mulai tanggal 27 September s.d 26 Oktober 2017, secara
serentak di 52 titik di 52 Kabupaten/Kota. Tujuan kegiatan TMMD adalah membantu
pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan Ruang
Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh, dengan sasaran melaksanakan
pembangunan fisik dan non fisik. Secara fisik, pada TMMD ke-100 ini, TNI
menyelesaikan berbagai sasaran infrastruktur seperti pembangunan, rehabilitasi,
pengerasan, pengaspalan dan peningkatan badan jalan, pembuatan dan rehab
jembatan, pembangunan dan renovasi rumah ibadah, pembangunan dan renovasi
sekolah, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni serta pembangunan sarana sanitasi
yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, TNI juga bekerjasama dengan Kementan RI
melaksanakan berbagai pembangunan dalam rangka meningkatkan Kemandirian Pangan
Nasional di 52 titik pelaksanaan TMMD berupa pembangunan jaringan irigasi
tersier dan pemberian bibit sesuai kebutuhan Satgas.
Untuk lebih merekatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat serta
mempererat hubungan silaturahmi dan kekeluargaan antara TNI dan Rakyat, maka
Satgas TMMD ke-100 wajib tidur dirumah masyarakat dan makan bersama masyarakat
dengan memanfaatkan ULP Prajurit yang diberikan oleh Komando Atas. Hal tersebut
membuktikan bahwa TNI dan Rakyat memang tidak terpisahkan. Roh TNI adalah
rakyat karena sejarah menunjukkan bahwa TNI lahir dari rakyat dan berjuang
bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan. Sebaliknya, sebagai wujud penghargaan
TNI kepada masyarakat yang telah menyiapkan makanan dan menyediakan rumahnya
untuk ditempati oleh para prajurit TNI serta bergotong-royong selama
pelaksanaan TMMD, maka TNI mengundang putra putri mereka untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan Wisata Nusantara Bersatusebagai rangkaian
kegiatan HUT TNI ke-72 Tahun 2017 yang lalu.
Program TMMD yang
saat ini telah berlangsung ke-100 kali, pada hakekatnya adalah sebagai
implementasi upaya untuk menggali dan membangkitkan kembali sistem kekebalan
tubuh atau imunitas bangsa tersebut, yang pada dasarnya telah melekat secara
inherent pada diri bangsa dan terwujud dalam nilai-nilai luhur serta terangkum
dalam falsafah hidup Pancasila. Kebersamaan dan Kemanunggalan TNI dengan
masyarakat selama pelaksanaan TMMD, baik dalam kegiatan fisik maupun non fisik,
diharapkan dapat mengembalikan nilai-nilai luhur yang saat ini terasa semakin
terkikis oleh arus globalisasi dan modernisasi, agar kekebalan tubuh atau
imunitas Bangsa Indonesia dapat bertahan dari derasnya ancaman yang semakin
sulit untuk diidentifikasi.
Sasaran
Pokok TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap III, Talud panjang 654 m,
tinggi 1 m selesai 100 %, Telford panjang 350 m, lebar 4 m selesai 100 %, RTLH 10 unit selesai 100 %, Jamban 11 unit
selesai 100 % sedangkan Sasaran Non fisik meliputi penyuluhanBinkamtibmas,
Bahaya Narkoba dan Antisipasi giat terorisme, 4 Pilar kebangsaan, Tertib lalu
lintas, Peternakan dan perikanan, Sosialisasi pembuatan SIM, Sosialisasi
sertifikat tanah, Pertanian dan perkebunan, Kesehatan lingkungan, PKK,
Penanggulangan Bencal dan Bintal Rohani. Setelah selasai pelaksanaan upacara
Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap III TA 2017 dilaksanaka
peninjauan lokasi kegiatan Talud, Telford, RTLH, Jambanisasi yang sudah
dikerjakan.
COMMENTS