Sragen, 28 September 2017 Pada Hari Rabu Tgl. 27 September 2017 pukul 20.25 s.d 22.45 di Ponpes Al Musanni alamat Dk. Sendang kara...
Sragen, 28 September 2017
Pada Hari Rabu Tgl. 27 September 2017
pukul 20.25 s.d 22.45 di Ponpes Al Musanni alamat Dk. Sendang karang RT.
08 Ds. Genengduwur Kec. Gemolong Kab. Sragen telah berlangsung acara " FKUB
Kab. Sragen bekerjasama dengan Ponpes Al-Musanni menyelenggarakan doa bersama
dalam rangka peduli Rohingya dan santunan kepada anak Yatim lintas agama. Kegiatan
doa bersama tersebut dihadiri kurang lebih 800 Org.
Hadir dalam acara tersebut Letkol Arh
Camas Sigit Prasetyo, M.MDS (Dandim 0725/Sragen), AKP Supadi, SH, MH (Kapolsek
Gemolong) mewakili Kapolres Sragen, Drs. Joko Suratno (Camat Gemolong) mewakili
Bupati Sragen, Kapten CPM Yohanes Sigit (Dansubdenpom IV/4-1 Sragen), Kapten
CPM KH. Gus Ali Imron, SH (penceramah), M. Moecthingudin, B.Sc (Ketua FKUB Kab.
Sragen), KH. Slamet Al Barqy (pengasuh Ponpes Al Musanni), Perwakilan Ormas
Islam, Pdt. Joko Wahyudi (Perwakilan dari agama kristen beserta para
pendeta dari GKJ Sragen), Petrus Widodo dan Romo Hanjar Krisnawan (Perwakilan
dari agama Katholik), Purwoadmojo (perwakilan dari agama Hindu), Pandita Mujono
(perwakilan dari agama Budha). Acara diawali dengan pembacaan ayat Suci Al
Qur'an yang dibawakan oleh Ananda Muhammada Asy'ari.
Inti sambutan Bpk. Darminto (dari
perwakilan Ponpes Al-Musanni) mengatakan bahwa
atas nama panitia mohon maaf yang
sebesar-besarnya karena dalam penyediaan tempat yang kurang memadai, namun
tidak karena tempatnya tapi kita sama-sama mencari Rindho-Nya dan semoga kita
mendapatkan pahalanya, kemudian kami atas nama Ponpes Al Musanni mengucapkan
terima kasih atas kerjasamanya antara Ponpes Al Musanni dan FKUB Kab. Sragen,
semoga kegiatan ini membuat kita lebih kuat dan tetap menjaga kebersamaan antar
umat.
Sambutan M. Moecthingudin, B.Sc (Ketua
FKUB Kab. Sragen) : Malam hari ini kita semua berkumpul di Ponpes Al Musanni
dalam rangka berdoa bersama dan Zikir Akbar, semoga semua
mendapatkan keberkahan dan atas nama FKUB Kab. Sragen mengucapkan banyak terima
kasih karena rasa peduli atas kebersamaan kita dan keprihatinan kita atas
kejadian umat Rohingya. Terima kasih atas diselenggarakan doa bersama
ini, bangsa kita ini sedang sedih karena umat Muslim Rohingya yang tertindas
dan kita bersama berdoa semoga semua bisa cepat selesai dengan baik.
Inti sambutan Drs. Joko Suratno
(Camat Gemolong) : mewakili Ibu Bupati Sragen menyampaikan permohonan
maaf karena beliau tidak bisa hadir dan melalui kami Ibu Bupati menyampaikan
salam hormat dan Pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan seperti malam ini
dengan adanya pengajian dalam rangka mewujudkan kebersamaan yaitu umat Muslim
Rohingya yang lagi mendapatkan cobaan dari Alloh SWT, semoga dengan adanya
kegiatan pada malam ini menjadikan tolak ukur kebersamaan kita karena kita
berkumpul dari lintas agama. Yang terakhir Ibu Bupati titip salam kepada jamaah
yang hadiri pada malam hari ini termasuk kepada warga masyarakat Gemolong
mari kita tingkatkan kebersamaan dan kita tingkatkan Keimanan dan
Ketaqwaan kita kepada Alloh SWT.
Pemberian santunan kepada anak Yatim lintas
agama sebanyak (Yatim 20 orang dan Yatim piyatu 10 orang). Do'a bersama yang
dipimpin oleh KH. Slamet Al Barqy dan pembacaan Sholawat Nabi.
Inti Tausiyah yang disampaikan oleh
Kapten CPM KH. Gus Ali Imron, SH (Pa Kodam V/Brw) : Misi Kanjeng Nabi Muhammad
SAW ada di sini karena apa, Nabi Muhammad SAW memberikan safatnya kepada semua
umat manusia yang ada di dunia ini. Kita diperintahkan kepada Alloh SWT untuk
banyak-banyak mengucapkan banyak syukur dan kita diberikan umur panjang untuk
beribadah kepada Alloh SWT. Kita hidup di Bangsa Indonesia yang
Berpancasila yang beraneka ragam agamanya tapi kita tetap bersatu dan kita
saling menghargai satu sama yang lainnya. Kita hidup di dunia ini untuk
beribadah sebagai bekal mati, karena semua manusia akan mati, karena mati tidak
bisa diajukan dan tidak bisa di tunda, makanya kita harus selalu mendekatkan
diri kepada Alloh SWT dan jangan sampai kita meninggalkan ibadah kita.
Mari anak-anak kita kenalkan agama dan
kalimat Toyibah agar anak kita mengenal mana yang baik dan mana yang jelek,
mana yang halal dan mana yang haram, hidup kita hanya sementara ibarat kita
mampir minum, yang sifatnya hanya sementara dan hidup yang kekal adalah di
akhirat nanti. Jangan sampai anak kita tidak bisa membaca Al Quran,
akhirnya saat orang tua kita meninggal dunia tidak bisa kirim doa, padahal doa
anak sholeh yang ditunggu-tunggu oleh orang tua kita yang sudah
meninggal. Jika umat beragama (Islam, Budha, Kristen, Hindu dan Katholik)
di Indonesia saling rukun pasti kita akan makmur dan kita semua akan diberkahi
oleh Allah SWT.
COMMENTS