Sragen, 24 Juli 2017 Pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2017 pkl.10.00 - 12.00 wib bertempat di halaman Kantor Lembaga Bantuan Hukum ...
Sragen, 24 Juli 2017
Pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2017
pkl.10.00 - 12.00 wib bertempat di halaman Kantor Lembaga Bantuan Hukum
Solidaritas Sragen, Danramil 01 mewakili Dandim 0725/Srg menghadiri undangan
kegiatan Halal bi Halal Keluarga Besar LBH Solidaritas yang dihadiri +/- 150
orang.
Hadir dlm kegiatan Rin Handayani SH /Kabag Hukum ( mewakili
Bupati Sragen), Kapten Inf
Muayat/Danramil 01 ( mewakili Dandim 0725/Srg ), Suyanto ( Ketua Nasdem Sragen
), DR Edi Santoso SH,MH ( Ketua LBH Solidaritas Srg ), Muspika Kec.
Sragen, Lawyers Sragen, 25 anak yatim
piatu, Undangan lain.
lnti sambutan DR. Edy Santoso SH, MH( Ketua LBH Solidaritas
) : Saya menghormati hadirin yang rawuh karena energi untuk bertemu saudara
kita Sragen, kami minta agar warga Sragen bisa tepat pilih instansi di
Sragen, saya prihatin perseteruan elit yang tidak pernah pikirkan rakyat mereka
tiap hari di media masa demikian. Di Sragen ini tiap hari 6/7 sidang kasus,
maka itu sy wadai agar tidak salah tempat mewadai keluhan. di kegiatan
LBH ini banyak diwadahi mulai tukang parkir, tukang dapur dan
seniman utk satukan tekad, juga ada muamalah, bersosial, monggo yang
cukup rejeki monggo perhatikan anak yatim. jangan lalaikan anak yatim.
Rin Handayani SH / Kabag Hukum (
mewakili Bupati Sragen ): Alhamdulillah
puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena pagi ini kita bisa
hadir dalam rangka halal bi hala LBH Solidaritas Sragen ini. Permohonan maaf
lbu Bupati yg tdk bisa hadir dalam kesempatan ini, sehingga memerintahkan saya
untuk menghadiri undangan ini. Terima
kasih atas undangan ini semoga memberikan manfaatnya dlm silaturahmi
untuk kita semua. Kami mewakili
pemerintah Kab. Sragen mengharapkan LBH Solidaritas ini kedepan dapat lebih
meningkatkan kinerjanya dalam membantu warga masyarakat Sragen, Mumpung
masih bulan Syawwal kami menghaturkan mohon maaf lahir dan batin.
lnti Tauziyah oleh KH. Mashuri dari
Tanon, Sragen al : Sopo wonge ngumpulke bocah Yatim , saking yatime wong
muslim dijak kumpulan dahar lan ngunjuk, sahinggo bocah yatim itu merasa cukup,
mongko wonge kang ngumpulke mau mesti dimasukne suwargone Allah nanging wonge
iku ora gawe dosa sing gedhe. Dosa ini ada dua bagian yoiku dosane dengan
Allah dan dosanya dengan menungso. Nek dosa marang Alloh mngkin lbih mudah
dimaafkan oleh Allah SWT, tetapi dosa yg dilakukan sesami tiyang iku
luwih angel pangapurone amargo kudu meminta maaf ke orang tsb, maka halal bi
halal merupakan kegiatan yg tepat melebur dosa sesama manusia. Mangkane kudu
instrospeksi untuk koreksi diri tiap individu, tiap umat manusia. Kalau kita
berjalan yg lurus mengikuti jalannya Allah, insya Allah dimanapun kita berada
akan mudah.
Tetengere wong biso nyang suwargo
iku : Wong sing duwe ati sing iso diisi
iman lan taqwa, walaupun sebesar biji sawi saat mati akan masuk surga walaupun
harus mampir ke neroko dhisik mergo dosa liyane. Diparingi lisan Allah kanggo dhikir, mengucap
yg baik, bila tdk bisa mengucap yg baik lbih baik diam wae. Tangan sing loma, seberapa banyak harta kita
hrs kita berikan santunan terutama anak Yatim. baik dikala sempit maupun
longgar. Rai sing sumeh, ojo cemberut terus. Yoiku kudhu grapyak marang wong
liyo walaupun perasaan batine lagi resah. Nanging itu sangat berat. LBH pasti
dibutuhkan orang asal bekerjanya yg benar dibenarkan dan yang salah yo hrs
disalahkan.
COMMENTS